Membuat form login, logout, dan register (Autentifikasi User di PHP)
Masalah
autentifikasi user ini sering ditanyakan oleh orang kepada saya.
Masalah ini pula yang sering banyak dijumpai kelemahannya sehingga hal
ini menjadi sesuatu hal yang sangat krusial. Sekali autentifikasi ini
bobol, maka dampaknya akan sangat berbahaya bagi suatu sistem.
Pada artikel ini akan dijelaskan perlunya autentifikasi user dalam suatu sistem, serta cara pembuatannya dengan PHP script.
Ngomong-ngomong…
apa sih autentifikasi user ini? Autentifikasi user adalah suatu
mekanisme untuk memastikan apakah suatu user itu berhak masuk ke dalam
sistem atau bukan. Implementasinya adalah berupa login. Dalam hal ini
user yang berhak mengakses akan diberikan nama user tertentu beserta
password. Gampangannya… bila terdapat nama user dan password yang tidak
terdaftar dalam daftar user, maka user tersebut tidak berhak mengakses.
Saya kira tidak perlu dipanjanglebarkan masalah ini karena hampir semua
orang tahu.
Pendaftaran User
- User mengisi form pendaftaran sebagai legal user (user mengisi username dan password).
- Sistem akan mengecek apakah username yang didaftarkan sudah ada yang memiliki atau belum.
- Jika sudah ada, user diminta mengisi
kembali username yang lain beserta passwordnya. Sedangkan jika belum
ada, data user ini akan disimpan dalam database, dengan password
terenkripsi.
Proses Autentifikasi
- User yang akan mengakses sistem diminta memasukkan username dan password (asli)
- Sistem akan mencari password terenkripsi yang tersimpan dalam database berdasarkan username yang terdaftar
- Sistem akan mencocokkan antara
password asli terenkripsi yang diisikan user melalui form login, dengan
password terenkripsi yang tersimpan dalam database
- Jika password asli terenkripsi yang
dikirim via form login ini sama dengan password terenkripsi yang ada
dalam database, maka user tadi bisa masuk ke dalam sistem. Jika tidak
sama, maka user tadi tidak berhak masuk ke sistem.
Proses
autentifikasi tidak hanya sampai sini saja… Kadangkala user nakal ingin
masuk ke sistem tanpa melalui proses autentifikasi terlebih dahulu atau
melakukan by pass ke dalam sistem. Nah… hal ini juga berbahaya. Kita
harus bisa mengantisipasi hal ini bila tidak ingin sistem yang dibangun
diacak-acak oleh orang yang tidak berhak.
Dalam
artikel ini akan dibahas bagaimana membuat autentifikasi user ini
dengan script PHP, serta mengantisipasi user yang mem-by pass
autentifikasi ini.
Pertama, kita siapkan tabel user terlebih dahulu.
CREATE TABLE user (
username varchar(20),
password varchar(32),
PRIMARY KEY (username)
)
Mengapa field username ini kita buat primary key, ya… karena username
harus unik, tidak boleh ada username yang sama. Sedangkan password kita
set tipe datanya varchar dengan panjang field 32. Mengapa 32? Ya… karena
password yang akan disimpan di sini adalah terenkripsi. Untuk enkripsi
nanti kita akan gunakan MD5() termodifikasi, seperti yang telah
dijelaskan pada artikel saya tentang
Tips membuat password dengan MD5 (). Nah… hasil md5() ini adalah karakter dengan panjang 32.
OK… langkah kedua kita siapkan form pendaftaran usernya.
Register.php
<form method="post" action="submit.php">
<table border="0">
<tr>
<td>Masukkan Username </td>
<td><input name="username" type="text"></td>
</tr>
<tr>
<td>Masukkan Password </td>
<td><input name="pass1" type="password"></td>
</tr>
<tr>
<td>Ulangi Password </td>
<td><input name="pass2" type="password"></td>
</tr>
<tr>
<td> </td>
<td><input type="submit" name="Submit" value="Submit"></td>
</tr>
</table>
</form>
Perhatikan… pada form di atas terdapat dua isian untuk password. Mengapa
tidak hanya satu isian saja? Dengan mengisi password lebih dari satu
kali akan memastikan bahwa password yang dimasukkan adalah benar dari
sisi ejaannya.
Selanjutnya kita buat script untuk pemrosesan registrasi user ini.
submit.php
<?php
$username = $_POST['username'];
$password1 = $_POST['pass1'];
$password2 = $_POST['pass2'];
// cek kesamaan password
if ($password1 == $password2)
{
mysql_connect("namahost", "dbuser", "dbpass");
mysql_select_db("dbname");
// perlu dibuat sebarang pengacak
$pengacak = "NDJS3289JSKS190JISJI";
// mengenkripsi password dengan md5() dan pengacak
$password1 = md5($pengacak . md5($password1) . $pengacak);
// menyimpan username dan password terenkripsi ke database
$query = "INSERT INTO user VALUES('$username', '$password1')";
$hasil = mysql_query($query);
// menampilkan status pendaftaran
if ($hasil) echo "User sudah berhasil terdaftar";
else echo "Username sudah ada yang memiliki";
}
else echo "Password yang dimasukkan tidak sama";
?>
Untuk proses pengenkripsian password seperti halnya dijelaskan pada
artikel tentang Tips Membuat Password dengan MD5(), Anda boleh membuat
pengacak yang lain, atau mengkombinasikan sendiri bentuknya, misalnya
$password1 =
md5($pengacak.md5($pengacak.$password1.$pengacak).$pengacak) atau yang
lain.. It’s up to you, yang jelas jangan menggunakan $password1 =
md5($password1);
Nah selanjutnya… misalkan kita buat skenario bahwa terdapat dua buah
halaman (halaman 1 dan halaman 2) dalam sistem yang membutuhkan
autentifikasi user sebelum masuk ke dalamnya.
OK… untuk autentifikasi, kita buat form loginnya.
login.php
<form method="post" action="loginsubmit.php">
<table border="0">
<tr>
<td>Masukkan Username </td>
<td><input name="username" type="text"></td>
</tr>
<tr>
<td>Masukkan Password </td>
<td><input name="pass" type="password"></td>
</tr>
<tr>
<td> </td>
<td><input type="submit" name="Submit" value="Submit"></td>
</tr>
</table>
</form>
Jangan lupa buat pula script untuk mengolah loginnya
loginsubmit.php
<?php
// menjalankan session
session_start();
$username = $_POST['username'];
$password = $_POST['pass'];
mysql_connect("namahost", "dbuser", "dbpass");
mysql_select_db("dbname");
// mencari password terenkripsi berdasarkan username
$query = "SELECT * FROM user WHERE username = '$username'";
$hasil = mysql_query($query) or die("Error");
$data = mysql_fetch_array($hasil);
$pengacak = "NDJS3289JSKS190JISJI";
// cek kesesuaian password terenkripsi dari form login
// dengan password terenkripsi dari database
if (md5($pengacak.md5($password).$pengacak) == $data['password'])
{
// jika sesuai, maka buat session untuk username
$_SESSION['username'] = $username;
// menampilkan menu ke halaman akses
echo "<h2>Login sukses</h2>";
echo "<p><a href=\"hal1.php\">Menu 1</a> | <a href=\"hal2.php\">Menu 2</a></p>";
}
else echo "<h2>Login Gagal</h2>";
?>
Perhatikan… dalam cek kesesuaian password terenkripsi dari form dan dari
database, harus menggunakan pengacak dan rule yang sama dengan proses
mengenkripsi password sebelum disimpan ke database (lihat kembali script
submit.php).
Selanjutnya, untuk mencegah by pass yang dilakukan user nakal ke dalam
halaman 1 dan 2, maka kita perlu membuat script untuk menanggulangi hal
ini.
cek.php
<?php
session_start();
// mengecek ada tidaknya session untuk username
if (!isset($_SESSION['username']))
{
echo "<h1>Anda belum login</h1>";
exit;
}
?>
Script di atas berguna untuk mengecek keberadaan session untuk username.
Bila user tidak melakukan login, maka session username tidak pernah
dibuat. Sehingga apabila user tidak melakukan login, akan muncul pesan
‘Anda belum login’. Perintah isset() digunakan untuk mengecek keberadaan
suatu variabel (dalam hal ini variabel session untuk username).
Perintah ini akan menghasilkan nilai TRUE jika variabel yang dicek ada,
dan FALSE jika variabel tidak ada.
Nah.. script cek.php di atas harus disisipkan di setiap halaman yang sifatnya private atau membutuhkan autentifikasi user.
Misalkan isi halaman 1 dan 2 adalah sebagai berikut
hal1.php
<?php
include "cek.php";
echo "<h1>Ini Halaman 1</h1>";
echo "<p><a href=\"hal1.php\">Menu 1</a> | <a href=\"hal2.php\">Menu 2</a></p>";
echo "<p>Ini isi halaman 1. Ini isi halaman 1</p>";
echo "<p>Ini isi halaman 1. Ini isi halaman 1</p>";
echo "<p><a href=\"logout.php\">Logout</a></p>";
?>
hal2.php
<?php
include "cek.php";
echo "<h1>Ini Halaman 2</h1>";
echo "<p><a href=\"hal1.php\">Menu 1</a> | <a href=\"hal2.php\">Menu 2</a></p>";
echo "<p>Ini isi halaman 2. Ini isi halaman 2</p>";
echo "<p>Ini isi halaman 2. Ini isi halaman 2</p>";
echo "<p><a href=\"logout.php\">Logout</a></p>";
?>
Perhatikan… di setiap halaman private disisipkan script cek.php. Apakah
harus diletakkan sebelum isi dari halaman? Ya… harus… sebelum
menampilkan isi halaman, terlebih dahulu harus di cek apakah user yang
akan mengakses sudah login atau belum. Jika belum… langsung muncul pesan
belum login dan exit artinya isi halaman tidak ditampilkan di browser.
Oya… jangan lupa membuat script untuk logout. Konsep logout dalam
autentifikasi adalah menghapus variabel session untuk username tadi.
logout.php
<?php
session_start();
// menghapus session username
unset($_SESSION['username']);
echo "<h1>Anda sudah logout</h1>";
?>
Aduh… panjang juga ya artikelnya. Capek nulisnya… but mudah-mudahan bermanfaat. See you in the next article…